Jumat, 06 April 2012

Oknum Petugas Lapas Narkoba Telan Ineks


LUBUKLINGGAU - Oknum PNS Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Indra Jaya alias Iin (27), warga Jalan Patimura, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau dan teman wanitanya, Hefni Puspita Sari (26), warga Jalan Banten, Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau tertangkap ketika sedang asyik mengonsumsi narkoba jenis ineks.

Ditempat kejadian perkara, polisi mengamankan barang bukti berupa satu paket kecil sabu-sabu, sebutir Ineks merah muda logo love, dua potong pipet kaca phyrex yang terdapat bekas bakaran, satu potong pipet plastik ujung runcing, korek api gas yang sudah dimodifikasi, dua unit handphone Nokia E 63 dan N 300 warna merah.

Pemain Drama Penyaliban Yesus Meninggal Usai Pertunjukan


SURABAYA - Drama visualisasi penyaliban Yesus Kristus di Gereja Roh Kudus, Purimas, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, siang tadi berakhir duka.

Seorang pemain drama, FX Suryadi (53) meninggal dunia diduga karena kecapekan, tak lama setelah berperan sebagai algojo tentara Romawi, yang bertugas menyiksa Yesus dengan cambuk.

Warga Medayu Utara Surabaya ini meninggal dunia usai drama. Tak ayal, kematian korban yang begitu cepat  membuat keluarga dan kerabat menagis histeris. Korban yang sehari-hari bekerja sebagai sekuriti gereja ini sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
 

Penjaga Pantai AS Tembak Kapal Hantu Tsunami


ALASKA - Kapal milik penjaga pantai Amerika Serikat (AS) menembaki sebuah kapal hantu Jepang. Kapal tersebut sebelumnya mengapung dilaut, setelah dihantam gelombang tsunami dashyat Jepang tahun lalu.

Kapal yang hanyut ini, dikhawatirkan akan membahayakan jalur transportasi laut bila dibiarkan hanyut di laut. Kapal itu ditembak saat diketahui memasuki perairan wilayah Alaska.

"alasan untuk menenggelamkan kapal tersebut, karena kapal bisa menyebabkan gangguan dan membahayakan navigasi," ujar juru bicara Penjaga Pantai Alaska Sara Francis, seperti dikutip AFP, Jumat (6/4/2012).

Misbakhun Senang PKS Keluar dari Koalisi


JAKARTA – Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Misbakhun, mengatakan bahwa dirinya lebih senang jika PKS keluar dari partai koalisi pendukung pemerintah. Hal tersebut lantaran anggota mitra koalisi pemerintah yang kerap salah menilai sikap kritis PKS.

“Di internal siap apa saja, lebih senang di luar,” kata Misbakhun saat berbincang dengan okezone, Jumat (6/4/2012).

Bagi PKS, lanjut Misbakhun, koalisi atau opisisi bukanlah masalah besar, sebab PKS pernah merasakan hal tersebut. “Pemilih PKS adalah masyarakat kritis. Kalau kemudian kritis dengan kebijakan pemerintah diartikan dengan bahasa pengkhianatan, atau bermain didua kaki, Itu kan tidak elok. Kenapa sikap PKS dibahasakan pengkhianatan,” tutupnya.
 

Istana : Menggelikan 8 Tahun Nikmati Kekuasaan, Sekarang Mau Oposisi



JAKARTA – Staf Khusus Presiden Bidang Informasi Heru Lelono mengkritik Misbakhun yang menyatakan senang PKS di luar pemerintahan. Bagi Heru, hal itu sangat menggelikan.
“Menanggapi omongan Misbakhum bahwa dia lebih bangga di luar koalisi, menggelikan saya. Sudah 8 tahun ikut menikmati kekuasaan, hari ini dengan mudahnya ingin jadi oposisi. Ini etika politik apa?” kata Heru dalam pesan singkatnya kepada okezone, Jumat (6/4/2012).

Kalau sebagai anggota partai yang pernah berurusan dengan hukum, Misbakhum mengatakan bangga di luar pemerintahan, lanjut Heru, segera saja minta ke petinggi PKS untuk resmi keluar dari pemerintahan.
 

Pasca-Insiden Singa Lepas, Direksi TSTJ Rogoh Rp400 Juta


SOLO - Pasca insiden lepasnya singa koleksi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jawa Tengah, Direksi Taman Satwa Taru Jurug mengaku habis telah menggelontorkan dana sekira Rp 400 juta untuk melakukan pembenahan total seluruh kandang satwa sesuai rekomendasi Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI).

Hal tersebut diungkapkan Direktur Operasional TSTJ, Windu Winarso yang mengatakan, selain merombak total kandang hewan buas, pihaknya juga membenahi kandang satwa yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan PKBSI.

"Sedikitnya ada 20 lebih kandang telah kita benahi, mulai kandang hewan buas seperti singa, macan, buaya, hingga hewan tidak berbahaya seperti unta, kijang dan lainnya. Sesuai standar  rekomendasi PKBSI," kata Windu, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/4/2012).